Sembilan dari sepuluh pintu rizki,kata Rosulullah, adalah dalam perniagaan. jauh mendahului Robert T. Kiyosaki dengan cashflow quadrannya, Rosulullah telah menunjukan bussinesman dan investor sebagai dua hal yang harus menjadi cita-cita seorang mukmin. Bukan self employee, apalagi employee murni.
Seorang mukmin adalah pembelajaran yang tak kenal henti. Nilai dirinya bukan pada harta yang ia kumpulkan, tetapi pembelajaran kehidupan yang ia dapat dari amalan. Nah dalam diri seorang pengusaha dan tidak pada yang lain, hampir-hampir otomatis ada pembelajaran pembelajaran berikut.1. Agar Menghargai Waktu dan Kerja Keras
Kalau antum sebagai seorang pegawai negri, mungkin antum sulit untuk benar-benar mengerti pribahasa time is money. masuk atau cuti, mengajar atau tidak minggu ini, insyaAllah masih menerima gaji bulana. Tidak begitu dengan para usahawan.nggak kerja pada suatu waktu, ya nggak ada uang masuk, kerjanya lembek ya pemasukan sedikit, begitu time ismoney betul tidak?
2. Agar Mengerti apa itu Risiko
Kapal dipelabuhan memang aman
Tetapi bukan maksud itu dibuatnya kapal (satria hadi lubis)
tahu Maksudnya? bukan gambling sih. Ini soal manajemen pengelolaanbanyak hal. dengan menjadi pegawai , risiko yang satu-satunya kita kenal adalah dipecat . Menjadi usahawan, selamat berkenalan dengan banyak risiko. IsyaAllah menjadi pelajaran yang mendewasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar